Dampak positif dan negatif penjemuran murai batu

Tidak semua hal baik yang kita inginkan akan terwujud sesuai dengan harapan. Penjemuran di pagi hari pada Murai Batu yang dipercaya banyak membawa kebaikan pada Murai Batu juga tidak selalu berdampak demikian. Ini khususnya kepada penghobi Murai Batu pemula yang belum mengetahui teknik penjemuran. Banyak diantaranya melakukan aturan penjemuran yang salah. Efek positif yang seharusnya didapat berbalik arah menjadi efek negatif dihasilkan. Kesalahan yang dimaksud misal : penjemuran yang terlalu lama/berlebihan, waktu menjemur sampai di atas jam 10 pagi, tidak bisa menyesuaikan penjemuran dengan kondisi Murai Batu. Sebuah kesalahan-kesalahan kecil yang tanpa disadari bisa menyebabkan timbulnya dampak negatif, seperti di bawah ini :


  1. Kerusakan pada bulu

    Perubahan warna bulu ke arah kekusam-kusaman adalah dampak negatif yang dapat kita lihat akibat aturan penjemuran yang salah. Ini dikarenakan Murai Batu terlalu over terkena sinar matahari, membuat zat pencerah warna tubuhnya (zat lilin) hilang. Perubahan tubuh Murai Batu yang terlalu panas juga bisa sebagai penyebab bulu Murai Batu rontok, pecah dan rusak.

  2. Katarak dan kebutaan Murai Batu

    Apabila penjemuran dilakukan melewati jam 10 pagi, sinar matahari sudah tidak lagi sehat, panas yang dipancarkannya juga sangat tinggi. Nah, pancaran sinar matahari tersebut yang mengenai retina mata Murai Batu secara lama dapat menyebabkan kerusakan pada mata Murai Batu, bisa dengan timbulkan bintik putih pada bola mata sebagai efek katarak. Atau, fatalnya secara langsung Murai Batu dapat mengalami kebutaan kondisi mata.

  3. Kondisi Murai Batu malah menjadi drop

    Itu bisa saja terjadi. Suhu tubuh yang terlalu panas akibat penjemuran terlalu lama mengakibatkan keadaan Murai Batu sudah tidak lagi menentu. Murai Batu juga berpeluang stres karena berada pada posisi yang tidak diinginkannya. Ciri kondisi seperti ini akan ditandai dengan keengganannya lagi untuk berkicau.

  4. Rusaknya pembuluh darah

    Dampak negatif yang paling fatal. Pembuluh darah sebagai penyalur kebutuhan energi ke seluruh tubuh apabila terjadi kerusakan terhadapnya maka akan berpengaruh terhadap seluruh bagian organ tubuh. Teknik penjemuran yang salah berdampak terjadinya efek negatif ini. Penjemuran Murai Batu pada kondisi tepat terarahnya ke Sinar Matahari di atas jam 10, dengan waktu yang lama dapat menimbulkan pecahnya salah satu pembuluh darah dalam tubuh Murai Batu. Jika hal itu terjadi, maka bagian organ tubuh Murai Batu akan ada yang tidak lagi berfungsi secara baik, akibat tidak tersalurnya lagi energi ke organ tersebut. Contoh gejala yang tampak yaitu Murai Batu seperti mengalami stroke, tubuhnya lemah, ia bahkan sulit untuk berdiri tegak. Dan ini dampak negatif yang berpeluang menyebabkan kematian pada Murai Batu.

Kesimpulannya, Penjemuran sebagai perawatan rutin yang dilakukan hampir ke seluruh burung kicauan tidak hanya Murai Batu, ternyata membawa dua sisi dampak yang berbeda. Pembelajaran teknik penjemuran kepada penghobi yang berpengalaman merupakan cara yang dapat anda tempuh dalam upaya menghindari Murai Batu anda mengalami efek negatif di atas. Kehati-hatian anda dalam melakukan perawatan serta keingintahuan anda terhadap teknik perawatan yang benar adalah satu langkah positif demi kebaikan Murai Batu anda.